Yayasan Darussalam 1969 Lanjutkan Pengembangan Madrasah dan Pondok Pesantren

Yayasan Darussalam 1969 Lanjutkan Pengembangan Madrasah dan Pondok Pesantren

Kudus, 4 Agustus 2024 — Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Nahdlatul Muslimin, yang berlokasi di Jl. Kudus – Purwodadi Km. 11, Undaan Kidul Gang 13, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, mengadakan acara Khutbatul Arsy pada Minggu, 4 Agustus 2024. Acara ini menjadi momen penting bagi para wali peserta didik baru tahun ajaran 2024-2025 untuk bertemu dengan pihak madrasah yang berada di bawah naungan Yayasan Darussalam 1969.

Acara Khutbatul Arsy ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kasubdit Kesiswaan, KSKK Kementerian Agama RI, H. Sholla Taufiq, S.H.I., Kabid Penmad Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, H. Ahmad Faridi, S.H., Pj. Bupati Kudus yang diwakili oleh Kabag Kesra Kabupaten Kudus, H. Safi’i, S.H., dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Suhadi, S.Ag., M.Si. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan mempertegas pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak.

Ketua Umum Yayasan Darussalam 1969, Dr. H. Qomaruddin, S.H., M.H., dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas perkembangan yang telah dicapai oleh Madrasah dan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin. Beliau menyampaikan sejarah panjang perjuangan dalam membangun dan mengembangkan lembaga ini, mulai dari masa-masa sulit hingga kini dapat memiliki fasilitas yang lebih baik. “Alhamdulillah, dengan ridha Allah SWT dan kerjasama dari para asatidz dan dermawan, Pondok Pesantren Putri sudah bisa ditempati. Ini adalah hasil perjuangan panjang yang harus kita syukuri,” ujar Dr. Qomaruddin.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Pengawas Madrasah, Camat Undaan, Pj. Kepala Desa Undaan Kidul, Kapolsek, Danramil, serta Masyayikh dan Dewan Guru MTs, MA, dan Ponpes Nahdlatul Muslimin. Kehadiran para tokoh dan pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan Madrasah dan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin.

Dr. Qomaruddin juga mengajak para wali peserta didik untuk turut berperan aktif dalam pengembangan madrasah dengan memberikan dukungan, baik moral maupun materi. “Kami berharap Bapak dan Ibu sekalian yang ingin berinvestasi di akhirat dapat berkontribusi melalui wakaf atau jariyah untuk pengembangan Madrasah dan Pesantren Nahdlatul Muslimin,” ajak beliau.

Dalam sambutannya, beliau juga menekankan bahwa pengembangan akademis terus menjadi fokus utama Yayasan Darussalam 1969. Program kelas boarding untuk tingkat Tsanawiyah dan kelas unggulan untuk Madrasah Aliyah telah dilaksanakan dengan serius, termasuk program bahasa asing yang menjadi salah satu keunggulan pondok pesantren ini. “Kami telah menyiapkan murabi dan murabbiat untuk membimbing para santri dalam pengembangan akademis dan keagamaan,” tambahnya.

Acara Khutbatul Arsy ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat untuk melanjutkan perjuangan dalam membentuk generasi yang berilmu dan berakhlak mulia melalui pendidikan di Madrasah dan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *