Meski Berada di Desa, MA Nahdlatul Muslimin Kudus Siswanya Sampai Luar Jawa

Meski Berada di Desa, MA Nahdlatul Muslimin Kudus Siswanya Sampai Luar Jawa

BETANEWS.ID, KUDUS – Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Muslimin yang berada masuk gang 13 Desa Undaan Kidul, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, adalah salah satu sekolahan yang populer diminati masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya. Tak hanya datang dari Kudus, sekolahan yang berdiri sejak 1967 itu juga memiliki siswa yang berasal dari luar Jawa.

Sekolahan yang dikelola oleh Yayasan Darussalam memiliki jarak kurang lebih 11 kilometer dari pusat perkotaan (Alun-alun Simpang 7 Kudus) itu juga terdapat pondok pesantren putra dan putri. Sehingga alasan itu yang menjadi alasan utama para orang tua mempercayakan sekolahan tersebut.

Kepala Sekolah MA Nahdlatul Muslimin, yakni Muhlisin menyampaikan sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Muslimin saat ini setidaknya memiliki siswa dengan jumlah sekitar 800 orang. Di antara jumlah tersebut, siswa siswi itu berasal dari berbagai daerah.

“Untuk siswa di sini (MA Nahdlatul Muslimin) dari sekitaran Kudus, Demak, dan Grobogan. Selain itu, siswa juga dari luar Jawa yaitu dari Lampung, Kalimantan, dan Papua,” bebernya saat ditemui di halaman sekolah, usai acara peresmian gedung lantai tiga MA Nahdlatul Muslimin, Minggu (30/7/2023).

Ia menjelaskan, dengan adanya siswa-siswi yang berasal dari luar Jawa itu, sekolahan tersebut memiliki standar kualitas pendidikan yang memadai. Sehingga pilihan mencari madrasah terbaik menurut standar mereka, salah satunya di sekolahan tersebut

“Tentunya secara umum kualitas pendidikan di Jawa dan di luar Jawa pasti lebih baik di Jawa. Karena mereka kepingin mencari madrasah terbaik menurut standar mereka dan juga terdapat pondok pesantrennya. Dan hal inilah yg menjadi alasan utama bagi orang tua mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut Muhlisin menerangkan, dengan adanya gedung baru lantai tiga yang telah diresmikan pada Minggu (30/7/2023) itu semakin menambah pengunjung kualitas pendidikan di sana. Menurutnya, saat ini MA Nahdlatul Muslimin memiliki 27 ruang pembelajaran, 3 ruang laboratorium, 1 ruang serbaguna, dan 1 ruang multimedia.

“Dengan gedung baru ini, bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih bagus lagi bagi siswa-siswi, agar lebih nyaman belajar di sini,” jelasnya.

Selain fasilitas dan sarpras yang tersedia, sekolahan itu juga membuka program kelas unggulan akamedik. Hal itu yang kemudian membuat sekolahan itu bisa bersaing dengan sekolahan lainnya.

Editor: Haikal Rosyada

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *