Category: Prestasi

  KUDUS,  — Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Kudus baru saja sukses menyelenggarakan Kejuaraan Cabang (Kejurcab) IX Pagar Nusa Kudus 2024 yang berlangsung di GOR IAIN Kudus dari tanggal 11 hingga 13 Oktober. Acara yang diikuti oleh 310 peserta ini menjadi ajang adu ketangkasan bagi para pendekar muda dari berbagai sekolah, madrasah, dan tempat latihan di Kabupaten Kudus. Pada kejuaraan kali ini, MA Nahdlatul Muslimin berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan mengantarkan dua pesilatnya meraih gelar juara di kelasnya masing-masing. Muhammad Habbil, salah satu pesilat berbakat dari MA Nahdlatul Muslimin, berhasil meraih Juara 3 Dewasa Putra di Kelas D. Sementara itu, Kayla Maulida Savetiana turut menyumbangkan prestasi dengan memenangkan Juara 2 Remaja Putri di Kelas F. Kejurcab IX Pagar Nusa Kudus ini dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, Asyrofi Masyitho, dengan seremonial pemukulan gong sembilan kali sebagai simbolis pembukaan. Ajang ini mempertemukan para pesilat dari kalangan siswa SD/MI hingga SMA/MA se-Kabupaten Kudus, termasuk sembilan Pengurus Anak Cabang (PAC) yang ikut serta di dalamnya. Ketua Panitia Kejurcab IX Pagar Nusa Kudus, Atok Faiq Wafa Ulya, mengungkapkan bahwa seluruh kelas dalam kejuaraan ini terisi penuh, mulai dari kelas A hingga H. Para juara dari Kejurcab ini nantinya akan berkesempatan untuk mewakili Kabupaten Kudus pada ajang tingkat provinsi atau Kejurda Jawa Tengah yang akan diadakan di Pati. “Mereka yang juara diberi hadiah dan nantinya akan mewakili Kudus di tingkat Jateng,” jelasnya. Kesuksesan MA Nahdlatul Muslimin di ajang Kejurcab IX Pagar Nusa Kudus 2024 ini tidak hanya membanggakan sekolah, tetapi juga menjadi dorongan semangat bagi para siswa lainnya untuk terus berprestasi.  

Kudus, 10 September 2024 – MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus tampil gemilang dalam Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (OSKANU) III 2024 yang diselenggarakan secara daring. Dari 7.924 peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi yang mencakup berbagai bidang studi, siswa-siswi MA Nahdlatul Muslimin Undaan berhasil membawa pulang beberapa medali prestisius. Dalam ajang yang digelar oleh LP MA’RIF NU WILAYAH JAWA TENGAH tersebut, para siswa dari MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus mengukir prestasi yang membanggakan. Mereka berkompetisi di berbagai bidang studi seperti Matematika IPA, Kimia, Ekonomi, dan Sosiologi. Berikut adalah para pemenang dari MA Nahdlatul Muslimin Undaan: Prestasi ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan para guru pembimbing. Ibu Ety Muznah, S.Ag. selaku Waka Kurikulum dan salah satu pembina, mengungkapkan kebanggaannya atas kerja keras para siswa. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Kami sangat bangga dengan semangat dan dedikasi para siswa yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga membawa nama baik madrasah dalam kompetisi bergengsi ini. Mereka telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, segalanya bisa dicapai,” ujarnya. Senada dengan Ibu Ety, Fitri Damayanti, S.Si., pembina Matematika, mengungkapkan apresiasinya terhadap prestasi para siswa. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari usaha maksimal yang telah mereka curahkan selama masa persiapan. Kami sangat bersyukur bisa mendampingi mereka hingga berhasil meraih medali. Ini bukan hanya kemenangan mereka, tetapi juga kemenangan madrasah.” tutur Fitri. OSKANU III 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademik serta memperkuat pemahaman para siswa terhadap ajaran Nahdlatul Ulama. Tahun ini, pemenang medali emas menerima penghargaan berupa piagam dan uang pembinaan, sementara pemenang medali perak dan perunggu mendapatkan piagam penghargaan dan medali. Dengan suksesnya ajang ini, LP MA’RIF NU WILAYAH JAWA TENGAH berharap agar kompetisi serupa terus dilaksanakan, demi memacu prestasi siswa serta mempererat hubungan antar-lembaga pendidikan di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Kudus – MA Nahdlatul Muslimin kembali mencetak prestasi membanggakan melalui siswanya, Arika Rahmanita, yang berhasil meraih juara harapan 2 dalam Olimpiade Bahasa Arab (OBA) tingkat kabupaten Kudus. Olimpiade Bahasa Arab ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Forum MGMP Bahasa Arab se-Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan syiar dan motivasi belajar bahasa Arab di kalangan pelajar. Tahun ini, OBA ke-7 digelar pada 24 Agustus 2024 secara online, memungkinkan peserta dari seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) untuk berpartisipasi. Pelaksanaan daring ini memudahkan peserta untuk mengikuti kompetisi tanpa harus datang langsung ke venue perlombaan. Pembina OBA di MA Nahdlatul Muslimin, Nur Haji, S.Pd.I., mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian Arika. “Prestasi Arika ini adalah bukti bahwa pelajar kita memiliki potensi besar dalam menguasai bahasa Arab. Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus semangat belajar dan mengembangkan kemampuan mereka,” ujarnya. Selain itu, Mahfud Wafda, salah satu pembina di MA Nahdlatul Muslimin, menambahkan bahwa Olimpiade Bahasa Arab merupakan salah satu sarana penting dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Arab para pelajar, baik dalam aspek komunikasi maupun pemahaman tata bahasa. “OBA ini tidak hanya ajang kompetisi, tetapi juga upaya untuk menumbuhkan kecintaan dan penghargaan terhadap bahasa Arab, yang memiliki peranan besar dalam agama dan budaya kita,” jelasnya. Pendamping lomba, Moh Irkham, S.Pd., juga turut menyampaikan apresiasinya kepada para siswa yang telah berpartisipasi. “Kami bangga dengan Arika dan semua siswa yang ikut serta. Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan dan semoga menjadi inspirasi bagi siswa lainnya. Kami akan terus mendukung dan memfasilitasi mereka agar bisa terus berkembang,” tuturnya. Olimpiade Bahasa Arab tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Arab, tetapi juga diharapkan dapat memotivasi bakat dan potensi pelajar secara berkala dan terarah. Ajang ini telah menjadi agenda tahunan penting bagi sekolah-sekolah di Indonesia dan di luar negeri, serta menjadi bagian dari pemerataan prestasi pendidikan di seluruh pelosok Indonesia. Bahasa Arab sendiri merupakan salah satu dari enam bahasa resmi yang digunakan dalam organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dan menjadi bahasa agama bagi lebih dari satu setengah miliar Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Olimpiade Bahasa Arab tingkat kabupaten ini menjadi bagian penting dalam pengembangan kompetensi bahasa yang juga tercakup dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, baik di bawah naungan Kemendikbudristek maupun Kemenag RI. Dengan prestasi ini, Arika Rahmanita dan MA Nahdlatul Muslimin menunjukkan bahwa kualitas pendidikan bahasa Arab di sekolah ini mampu bersaing di tingkat kabupaten dan bahkan di level yang lebih tinggi lagi.