Edit Template
Berita

Perkuat Kepercayaan Masyarakat, Madrasah Nahdlatul Muslimin Kenalkan Program Kemadrasahan

Kudus, (04/08/24) –  Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Nahdlatul Muslimin mengadakan acara Khutbatul Arsy yang dihadiri oleh ribuan wali murid, guna memperkenalkan program-program unggulan serta kegiatan keagamaan yang akan diterapkan selama tahun ajaran baru. Acara tersebut merupakan pertemuan antara wali peserta didik baru tahun ajaran 2024-2025 dengan pihak madrasah Nahdlatul Muslimin (Mts-MA-Ponpes) yang berada di bawah naungan Yayasan Darussalam 1969. Acara pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Kasubdit Kesiswaan, KSKK Kementerian Agama RI, H. Sholla Taufiq, S.H.I., Kabid Penmad Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, H. Ahmad Faridi, S.H., Pj. Bupati Kudus yang diwakili oleh Kabag Kesra Kabupaten Kudus, H. Safi’i, S.H., Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Suhadi, S.Ag., M.Si. Ketua Umum Yayasan Darussalam 1969, Dr. H. Qomaruddin, S.H, M.H. Pengawas Madrasah, Camat Undaan, Pj Kepdes Undaan kidul, Kapolsek dan Danramil serta Masyayikh juga Dewan Guru MTs, MA, dan Ponpes Nahdlatul Muslimin. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah, Bapak H. Taufiqut Barri, menekankan pentingnya kepercayaan dan dukungan dari masyarakat terhadap Madrasah Nahdlatul Muslimin. Beliau menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang begitu besar kepada madrasah ini. “Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah Nahdlatul Muslimin sangat luar biasa. Hal ini didukung oleh para bapak ibu guru yang berkomitmen untuk membina peserta didik dengan sebaik-baiknya,” ujar Bapak H. Taufiqut Barri. Madrasah Nahdlatul Muslimin memiliki berbagai program unggulan baik di bidang akademik maupun non-akademik. Di bidang akademik, madrasah ini menawarkan kelas unggulan dan kelas boarding, yang meliputi program kelas Sains, program Tahfidz Quran, serta program bahasa Arab dan Inggris. “Untuk anak-anak yang memiliki bakat di bidang teknologi, kami menyediakan kelas Sains. Bagi yang memiliki kemampuan menghafal Al-Quran, ada program Tahfidz. Selain itu, kami juga memiliki program bahasa Arab dan Inggris,” jelas Bapak H. Taufiqut Barri. Di bidang non-akademik, madrasah ini menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menyalurkan bakat dan minat siswa, seperti sepak bola, rebana, dan pencak silat. “Bakat dan minat putra-putri bapak ibu akan tersalurkan dengan baik melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang kami sediakan,” tambahnya. Bapak H. Taufiqut Barri juga menekankan pentingnya dukungan dari orang tua dalam proses belajar mengajar di rumah. “Dukunglah anak-anak dalam belajar di rumah. Kurangi penggunaan gadget dan televisi, serta ajak mereka untuk belajar bersama,” pesan beliau. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menginformasikan mengenai kewajiban wali murid untuk mendukung kegiatan ulangan dan asesmen yang akan dilaksanakan sebanyak empat kali dalam setahun. “Kegiatan ulangan ini memerlukan biaya yang akan dibebankan kepada bapak ibu wali peserta didik. Selain itu, untuk mendukung kegiatan belajar, dibutuhkan buku pegangan atau modul, serta lembar kerja siswa (LKS),” jelas Bapak H. Taufiqut Barri. Mulai tahun ini, madrasah juga menerapkan program salat zuhur berjamaah di Masjid Jami Assalikin bagi seluruh siswa MTS dan MA. “Anak-anak diwajibkan salat zuhur berjamaah di masjid. Untuk itu, mereka diminta membawa sandal jepit untuk memudahkan proses salat berjamaah,” tambahnya. Acara Khutbatul Arsy ini diakhiri dengan doa bersama untuk keberhasilan dan kelancaran proses belajar mengajar di Madrasah Nahdlatul Muslimin selama tahun ajaran baru. Para wali murid terlihat antusias dan mendukung penuh program-program yang telah disampaikan. Dengan program-program unggulan yang dimiliki, Madrasah Nahdlatul Muslimin berharap dapat mencetak generasi yang unggul baik dalam bidang akademik maupun keagamaan, serta memiliki akhlak yang mulia.

Berita

Khutbatul ‘Arsy Madrasah Nahdlatul Muslimin akan Dihadiri oleh Kemenag Pusat dan Wilayah

Kudus, MTs, MA, dan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin Undaan Kidul kembali menggelar acara tahunan Khutbatul ‘Arsy untuk menyambut Tahun Ajaran 2024/2025. Acara yang akan dilaksanakan pada hari Ahad 04 Agustus 2024 ini berlangsung di halaman madrasah dan dihadiri oleh tenaga pendidik, murobbi/murobbiyat pondok pesantren, serta wali murid dari MTs, MA, dan pondok pesantren. Acara akan dimeriahkan dengan penampilan rebana dan Drum Band dari siswa-siswi Nahdlatul Muslimin. Acara ini diagendakan akan dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Agama RI, Kasubdit Kesiswaan, KSKK: H. Sholla Taufiq, S.H.I., Kepala Kantor Wilayah Jateng, Kabid Penma: H. Ahmad Faridi, S.H., dan juga Pj. Bupati Kudus, Dr. H. Mohammad Chasan Habibie, S.T., M.Si.. Ketua Umum Yayasan Darussalam 1969, Bapak Dr. H. Qomaruddin, S.H., M.H. akan memberikan sambutan. Sementara sosialisasi kemadrasahan dan pondok akan disampaikan oleh H. Taufikul Bari, S.Ag., M.Pd. Khutbatul ‘Arsy, yang bermakna khutbah yang tinggi nilainya, menjadi inti dari acara ini. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan dapat dipahami oleh seluruh wali murid dan menjadi pedoman dalam mendampingi anak-anak mereka menjalani tahun ajaran baru dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Berita

Yayasan Darussalam 1969 Gelar Sosialisasi dan Silaturrahim Bersama UNISNU Jepara

Kudus, 22 Juli 2024 – Madrasah Nahdlatul Muslimin, yang berlokasi di Undaan Kidul, Kudus, mengadakan acara sosialisasi dan silaturrahim dengan UNISNU Jepara. Acara ini dihadiri oleh para guru dan tenaga kependidikan dari MTs, MA, serta Murobbi dan Murobbiyat Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin. Kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Putri Nahdlatul Muslimin pada Senin, 22 Juli 2024, mulai pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya, Ketua Umum Yayasan Darussalam 1969, Dr. H. Qomaruddin, SH, MH, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas perjalanan Madrasah Nahdlatul Muslimin yang telah berusia setengah abad. “Madrasah Nahdlatul Muslimin telah berjasa mencerdaskan anak bangsa. Dari waktu ke waktu, kita harus terus berhikmat untuk menjadi lebih baik,” ujarnya. Dr. Qomaruddin juga menyoroti hubungan yang erat antara Madrasah Nahdlatul Muslimin dan UNISNU Jepara. “Sebagian besar guru yang bergelar S2 di Nahdlatul Muslimin adalah alumni dari UNISNU. Semoga terjalin kerjasama yang baik dan saling menguntungkan. Hal ini agar tujuan jangka panjang pendirian perguruan tinggi di Kudus Selatan bisa tercapai,” tambahnya. Direktur Program Pascasarjana UNISNU Jepara, Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, M.Ag, yang juga telah menjabat sebagai Rektor UNISNU selama dua periode, turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Beliau menyampaikan kebanggaannya terhadap keberadaan Madrasah Nahdlatul Muslimin. “Saya bangga ada lembaga pendidikan Islam sebesar Nahdlatul Muslimin. Lembaga ini sudah berada di kemampuan puncaknya. Hal yang tersulit ketika sudah berada di kemampuan puncaknya adalah mempertahankannya,” ungkap Dr. Sa’dullah. Beliau menekankan pentingnya menjaga prestasi yang telah dicapai dan terus berinovasi. “Untuk itu kita harus terus banyak mengukir prestasi agar bisa melahirkan inspirasi,” pesannya. Acara sosialisasi dan silaturrahim ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Madrasah Nahdlatul Muslimin dan UNISNU Jepara, serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa mendatang.

Berita

Wisuda Madrasah Nahdlatul Muslimin, Muhlisin: Kunci Generasi Terbaik Adalah Pemahaman Agama

Kudus, 23 Juni 2024 – Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Muslimin menggelar  wisuda bagi siswa-siswinya pada hari ini, Senin (23/6). Acara yang berlangsung pukul 07.00 – 12.00 WIB ini juga dihadiri oleh para wali siswa MTs dan MA Nahdlatul Muslimin. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Darussalam 1969, Dr. H. Qomaruddin, SH., M.H., serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, H. Suhadi, S.Ag., M.Si., yang juga merupakan alumni Madrasah Nahdlatul Muslimin. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Nahdlatul Muslimin, Bapak Muhlisin, S.Ag., M.Pd., menyampaikan doa dan harapan bagi para wisudawan. Beliau berharap agar lulusan MTs Nahdlatul Muslimin yang berjumlah 329 siswa dan lulusan MA Nahdlatul Muslimin yang berjumlah 277 siswa dapat menjadi pribadi yang rendah hati, berakhlak mulia, berkarakter, dan berintegritas. Mereka diharapkan dapat terus belajar dan menuntut ilmu sehingga dapat menjadi penyejuk hati, pelita bagi orang tua dan keluarga, serta kebanggaan bagi almamater. Kepala MA Nahdlatul Muslimin, Bapak Muhlisin, S.Ag., M.Pd., menekankan pentingnya pemahaman agama bagi generasi muda. Beliau mengutip hadits Nabi Muhammad yang menyatakan bahwa kunci untuk memiliki generasi terbaik adalah dengan memahami agama. “Jangan sampai kita salah dalam menentukan arah pendidikan bagi putra putri tercinta kita. Nabi Muhammad dengan jelas memberi tahu kepada kita, jika kita berkeinginan mempunyai generasi terbaik dari putra putri kita, tidak ada kata lain bahwa kuncinya adalah memahami agama,” ujar Muhlisin. Muhlisin mengakui adanya tantangan dengan maraknya sekolah-sekolah yang menawarkan model pendidikan yang lebih bebas. Namun, pihaknya tetap yakin bahwa model pendidikan di MA Nahdlatul Muslimin yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum adalah yang terbaik untuk mencetak generasi muslim yang unggul. “Kami tetap yakin bahwa model pendidikan yang kami laksanakan, dimana memberikan porsi yang sama antara ilmu agama dan ilmu umum adalah model pendidikan terbaik untuk mencetak generasi muslim yang unggul dan siap bersaing di zaman sekarang,” tegasnya. Sebelum upacara wisuda, para siswa diiringi dengan marching band Nahmus dari Desa Undaan Tengah menuju tempat acara. Setelah wisuda, para wali siswa pun mengambil rapor di masing-masing kelas. Harapan Muhlisin, agar MA Nahdlatul Muslimin dan Pondok Pesantren Nahdlatul Muslimin senantiasa menjadi tempat yang penuh berkah, ridho, dan manfaat bagi umat muslim.

Berita

Madrasah Nahdlatul Muslimin, Sembelih 2 Ekor Kerbau

Kudus-ma-nahmus_sch.id. Pada Hari Raya Idhul Adha 1445 H ini, Madrasah Nahdlatul Muslimin Undaan menyembelih hewan qurban 2 ekor kerbau. Penyembelihan hewan qurban ini sendiri dilaksanakan pada hari tasyrik ke-1 Selasa, 18 Juni 2024 atau 11 Dzulhijja 1445 H pada jam 07.00 WIB bertempat di Halam Pondok Pesantren Putra Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Sebagaimana sudah menjadi tradisi, bahwa penyembelihan hewan qurban di Madrasah Nahdlatul Muslimin selalu dilaksanakan pada setiap tahunnya, hal ini merupakan bentuk wujud syukur, keikhlasan, pengorbanan dan berbagi oleh keluarga besar Madrasah Nahdlatul Muslimin kepada masyarakat sekitar Madrasah dan Pondok Pesantren. Chambali, BA selaku Panitia Qurban Madrasah Nahdlatul Muslimin mengatakan bahwa Hari Raya Idhul Adha tahun ini mempunyai makna yang sangat mendalam bagi keluarga besar Madrasah Nahdlatul Muslimin, karena pada tahun ini Allah SWT memanggil tiga guru dari Madrasah Nahdlatul Muslimin ke tanah suci Makkah al -mukarromah dan Madinah al-munawwaroh untuk melaksanakan ibadah haji. Disampaing itu, menurut Chambali bahwa qurban juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan terhadap Tuhannya. “Tahun ini Madrasah Nahdlatul Muslimin menyembelih 2 ekor kerbau yang pelaksanaannya selalu ditaruh pada hari tasyrik ke-1 atau 11 Dzulhijjah di setiap tahunnya. 2 ekor kerbau tersebut berasal dari qur’ban Bapak/Ibu Guru Madrasah Nahdlatul Muslimin yang nanti daging qurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat sekitar madrasah” imbuh Chambali. Nilai-Nilai Idhul Adha Hari Raya Idhul Adha merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah haji, dimana jutaan ummat Islam dari seluruh penjuru duni berkumpul di Makkah Mukarromah untuk melaksankan rangkaian ibadah yang menjadi rukun Islam yang kelima. Hari Raya Idhul Adha atau juga dapat disebut Hari Raya Qurban, tidaklah semata hanya melaksanakan perintah untuk ber-qurban saja, akan tetapi berqurban juga mengandung nilai-nilai tentang bagaimana bersyukur, selalu berjiwa tulus ikhlas, terlebih nilai-nilai tentang pengorbanan dan kemauan untuk berbagi terhadap sesama. Hal tersebut disampaikan oleh H. Taufikut Bari, S.Ag., M.Pd. selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Muslimin dalam memberikan sambutan atas nama Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Nahdlatul Muslimin pada acara prosesi penyembelihan hewan qurban di Madrasah Nahdlatul Muslimin Undaan tersebut. (Beny)

Berita

Kelas Unggulan Adakan Pelatihan Microsoft Office

Kelas Unggulan Adakan Pelatihan Microsoft Office Kelas unggulan di sekolah ini melakukan pelatihan Microsoft Office pada tanggal 10-12 Juni 2024. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu dari Senin hingga Rabu. Materi yang  diajarkan dalam pelatihan ini mencakup Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan dasar-dasar penggunaan aplikasi Microsoft Office kepada para siswa. Menurut Bapak Abdur Rohim, pelatihan ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mengembangkan bakat mereka di bidang desain online. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam mengikuti lomba karya ilmiah. Pelatihan ini diadakan di kelas unggulan dan terbuka untuk seluruh siswa yang ingin berpartisipasi. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan aplikasi Microsoft Office yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan akademik maupun profesional.

Berita

“Torehan Gemilang: Kepala MA Nahdlatul Muslimin Raih Juara 1 dalam Lomba Penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Madrasah FK2MA LP Ma’arif NU Kudus”

Kudus, ma-nahmus.sch.id – Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatul Muslimin Undaan Sabet Juara 1 dalam Lomba Penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Madrasah pada Lomba antar Kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Kudus yang diselenggarakan oleh Forum Komuikasi Kepala Madrasah Aliyah (FK2MA) yang tergabung dalam Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kudus. Untuk time line lomba ini sendiri dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan karya tanggal 20 s.d 29 Mei 2024, sementara untuk penjurian dilaksanakan pada tanggal 30 Mei s.d 03 Juni 2024, dan untuk  pengumuman pemenang pada tanggal 04 Juni 2024. Muhlisin, S.Ag., M.Pd. merupakan Kepala Madrasah Aliyah Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, meraih penghargaan bergengsi sebagai juara pertama dalam Lomba Penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Madrasah pada Lomba antar Kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Kudus. Kompetisi ini diikuti oleh 29 peserta Kepala Madrasah Aliyah dari 29 Madrasah Aliyah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Madrasah Aliyah (FK2MA) LP. Ma’arif NU Kabupaten Kudus, sebagai prestasi yang membanggakan di kancah pendidikan tingkat aliyah. “Meraih Juara Pertama dalam Lomba Penyusunan Dokumen Rencana Pengembangan Madrasah (RPM) adalah sebuah prestasi tersendiri bagi saya. Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kompetisi ini di antara peserta-peserta Kepala Madrasah hebat dari berbagai Madrasah Aliyah ternama di Kabupaten Kudus. Ini bukan hanya sekadar kemenangan pribadi, tetapi juga sebuah pengakuan atas upaya keras dan semangat bersama denga team work yang tergabung di bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) MA Nahdlatul Muslimin” ujar Muhlisin. Pengumuman hasil perlombaan yang dilaksanakan disela-sela acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kepala Madrasah  pada tanggal 10 Juni 2024 bertempat di Ruang Multi Media MA NU Banat Kudus, juga diserahterimakan Piala Perlombaan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Bapak H. Suhadi, S.Ag., M.Si. kepada pemenang perlombaan mulai dari juara 1, 2 dan 3. (Beny)

Berita

Siswa MA Nahmus Pentaskan Wayang Klithik, Tampilkan Cerita Damar Wulan Dadi Rojo

Kudus, (16/05/24) – Siswa Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Muslimin Undaan, Kudus, Jawa Tengah, menggelar pertunjukan wayang klithik pada Kamis, 16 Mei 2024. Acara ini digelar di halaman madrasah dan merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA). Pertunjukan wayang klithik ini merupakan bentuk pelestarian budaya lokal, khususnya di Kecamatan Undaan, Kudus. Berbeda dengan wayang kulit yang terbuat dari kulit, wayang klithik terbuat dari kayu, meskipun bentuknya juga dua dimensi. Cerita yang diangkat pun berbeda, yaitu menceritakan sejarah Tanah Jawa, mulai dari Kerajaan Singosari, Kahuripan, Majapahit, hingga Demak Bintoro. “Ceritanya dari Mataram kuno ke Mataram Islam. Mulai dari cerita Singosari, Kahuripan, Majapahit, maupun Demak Bintoro. Iringannya pun berbeda, wayang klithik Wonosoco menggunakan iringan Galak Ganjur,” ujar Sutikno, dalang wayang klithik Wonosoco yang melatih siswa MA Nahdlatul Muslimin. Selain pertunjukan wayang klithik, acara ini juga diramaikan dengan bazar makanan tradisional yang didesain dengan nuansa Jawa klasik. Ketua panitia, Moh Jauharul Fanani, S.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kreativitas siswa dalam mengimplementasikan P5P2RA. “Alhamdulillah, siswa-siswa senang dan banyak berkreasi dengan acara ini. Semoga tahun depan acaranya bisa lebih meriah karena yang terlibat sekarang hanya kelas X saja.’ Ujarnya. Kepala Madrasah, Muhlisin, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini mengusung tema kearifan lokal, mengangkat budaya khas Kecamatan Undaan, Kudus, yang masih dilestarikan di Desa Wonosoco. “Semua pemain, penabuh gamelan, sinden, dan dalang adalah peserta didik kelas X. Ini adalah kegiatan P5P2RA yang kedua kalinya,” tambahnya. Selain pertunjukan wayang klithik, acara juga dimeriahkan dengan bazar makanan tradisional yang dikemas secara modern. Hal ini bertujuan untuk mendorong kreatifitas siswa. Pengawas Madrasah, Hj. Chasnah, S.Pd., M.Pd.I., menyampaikan bahwa tradisi ini perlu dilestarikan karena merupakan warisan Walisongo. “Saya berharap agar nilai-nilai kehalusan dan kelembutan yang terkandung dalam seni karawitan dapat diimplementasikan dalam perilaku berakhlakul karimah.” Tuturnya. Ruston Zetfi selaku Guru sekaligus pembimbing di MA NAHMUS, memberikan penjabaran terkait alasan khusus acara diselenggarakan “Siswa-siswi kelas 10  belajar cuman 8 kali untuk penampilan hari ini, berguru dan berlatih ke Desa Wonosoco dengan pengarahan dari pelatih serta pembimbing. Setelah pagelaran ini, insyallah akan ikut serta dalam lomba yang nantinya akan diselenggarakan oleh kementerian agama. Tidak menutup kemungkinan juga, harapan besar anak-anak dapat dipercaya masyarakat untuk tampil dan berkembang menjadi lebih baik lagi,” tambahnya. Nafidz El Watsiq siswa kelas 10 yang berperan sebagai dalang, memberikan kesan pertamanya tampil di depan umum pada pagelaran wayang Klithik ini. “Durasi pagelaran wayang tadi sekitar 50 menit, rasanya tidak percaya bisa memperagakan atau memainkan jadi dalang. Bahkan awalnya saya tidak mengenal apa-apa terkait dunia pewayangan, dan ternyata ini sangat mengesankan.  Selesainya pagelaran menjadikan saya berfikir, untuk meneruskan dasar skill saya menjadi dalang yang sesungguhnya.” tandasnya. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan pengawas madrasah. Dibuka dengan pukulan gong oleh Hj. Chasnah, S.Pd., M.Pd.I., Acara tersebut berhasil menarik perhatian dan antusiasme yang tinggi dari seluruh peserta.

Berita

Praktik Akad Nikah di Madrasah Seperti Kenyataan. Pakai Kwade dan Rias

  Kudus, 9 Mei 2024 – Suasana yang unik dan menarik memenuhi ruang multimedia MA Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus saat ini. Apa yang biasanya menjadi ruang kelas yang sederhana dengan meja, bangku, dan perangkat media, tiba-tiba berubah menjadi pemandangan seperti gedung resepsi pernikahan yang ‘mewah’. Pasangan pengantin yang lengkap dengan busana pengantin dan dekorasi berwarna-warni menghiasi ruangan tersebut. Namun, yang membuat perhatian orang-orang semakin tertuju adalah fakta bahwa ini sebenarnya adalah praktik akad nikah untuk siswa kelas XI dalam mata pelajaran Fiqh. Guru mata pelajaran, Bapak Mahrus, S.Ag., M.E., bertanggung jawab atas kegiatan ini dan berusaha memberikan pengalaman yang mendekati realitas kepada para siswa. “Pada praktik ini, kami berusaha menampilkan akad nikah sesungguhnya kepada siswa. Calon pengantin perempuan dirias seperti pengantin sungguhan. Setelah akad nikah, mereka juga akan menandatangani buku nikah dan mengucapkan ta’liq talak,” ungkap Pak Mahrus dengan antusias. Tak hanya itu, simulasi pernikahan ini diatur sedemikian rupa sehingga terlihat seperti acara pernikahan sebenarnya. Mulai dari dekorasi pelaminan yang indah, tempat prasmanan yang lezat, hingga busana para siswa yang berperan sebagai pengantin, semuanya terlihat begitu nyata dan mengesankan. “Para siswa yang ditunjuk sebagai orang tua pengantin, penghulu, pembaca khutbah nikah, MC, dan tim penerima tamu juga melaksanakan peran mereka dengan serius.” tambahnya Salah satu hal yang menarik adalah adanya makanan prasmanan dengan menu bakso dan es buah yang disajikan kepada para tamu. Hal ini memberikan nuansa lebih autentik pada praktik akad nikah ini, seolah-olah semua orang sedang berada dalam pernikahan sungguhan. Praktik akad nikah ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para siswa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses pernikahan dalam agama Islam. Dengan pengalaman yang demikian, diharapkan para siswa dapat memahami dan menghormati nilai-nilai dan tata cara pernikahan yang sebenarnya.